Welcome home !!!!
Author : Kanna
Fandom[s] : the GazettE, Vistlip, ScReW
Cast[s] : Kanna, Ruki, Yuh, Byou
Chapie[s] : one shoot
Kanna : “huft……” Kanna kembali meringkuk digulingnya. Diluar cuaca sore cerah, tetapi tak ada yang bisa dilakukannya. Sekolahnya libur dan tak ada yang menyenangkan. Kedua orang tua dan kakak-kakaknya seperti biasa tak ada dirumah. Dia memaklumi kedua orang tuanya yang sedang pergi keluar negeri untuk suatu urusan dalam beberapa bulan tetapi kakak-kakaknya ????. Dia seorang diri dirumah. Matanya mengarah kearah sebuah bingkai foto. Didalamnya ada dia, Ruki, Yuh dan Byou. Kakak-kakak tercintanya. Dulu mereka memang sering bermain bersama. Membangun gedung dari blok-blok mainan, bermain monopoli, bermain layangan di taman mereka……………tetapi kali ini mereka semua seperti berbeda. Terakhir kali Kanna mengajak mereka bermain, jawaban mereka sangat ketus bagi Kanna.
Ruki : “Kanna……………NiiSan tidak ada waktu. Kerjakan saja PRmu”
Byou : “Kanna !!! kamu tak liat NiiSan sedang apa ??! lirik ini harus selesai dalam 3 hari, jangan meminta yang aneh-aneh !!!”
Yuh : “Kanna……maaf, kali ini NiiSan tak sempat berdua denganmu. Ingat Kanna, kamu sudah dewasa, tak perlu bermain permainan ini”
Kanna : “huh, selalu begitu. Mentang-mentang mereka udah pada tua gitu, aku nggak dianggap gitu ??!! huuu !!!!!!! menyebalkaaannn !!!!!!!” Kanna membalikan foto itu sehingga tak tampak lagi wajah-wajah ceria mereka disana dan menjambak rambutnya pelan. Kanna kembali lagi kekasurnya, kembali memori tentang dia dan ketiga kakaknya muncul. Butir-butir air mata tersendak di kelopak mata Kanna yang terus menahan air matanya jatuh.
Kanna : “bosaann !!!!!!!! pengen ngapain juga. Nggak ada yang bisa dikejain !!” mata Kanna kembali tertuju pada foto yang tengkurap. Ada niat untuk kembali membalikannya, tetapi Kanna mengurungkannya saat dia menyentuh sedikit foto frame itu.
Diapun bermaksud mencari hal lain. Ditapakinya tangga berundak menuju ruang tamu yang letaknya tak jauh dari tangga rumah. Dia sempat pergi kedapur untuk membuat beberapa minuman dan kembali meletakannya di meta ruang tamu itu. Seperti menyuguhi tamu yang akan datang. Berulang kali dia menekan tombol-tombol dihandphonenya.
Kanna : “Ruki NiiSan dimana ??? kapan pulangnnya ??? Yuh NiiSan dimana ??? kapan pulangnnya ??? Byou NiiSan dimana ??? kapan pulangnnya ???” begitulah dia mengirimkan mail pada ketiga kakaknya itu. Pesan yang sama, berulang kali, dan tak ada balasan mail satupun diantara mereka.
Kanna memandang 3 gelas syrup orange didepannya. Memandangnya sendu dengan hayalan ketiga kakaknya meminum minuman itu tanpa sedikitpun tersisa dan tersenyum padanya. Itu saja. Itu saja sudah cukup bagi Kanna. Melihat ketiga kakaknya tersenyum itu merupakan hal yang paling membahagiakan baginya saat ini. Berhubung ketiga kakaknya memang sudah jarang memberikan senyuman dan belaian sayang padanya.
Kanna : “NiiSan…………………………doushite……????” Kanna mendekap bantal sofa yang ada disampinganya dan menelentangkan tubuhnya. Perlahan rasa kantuk yang terus bergelantungan dimatanya semakin membesar dan memberatkan matanya. Kanna berusaha menahan matanya agar tetap tegap namun tak berhasil. Kanna terlelap dengan gigauan……
Kanna : “NiiSaan………”
===***===
???? : “sstt………berisik, kamu mau membangunkannya ???”
???? : “heh, maaf aku tak sengaja”
???? : “sst…sudah diam”
Kanna mendengar samar-samar percakapan itu. 3 suara yang sangat dikenalinya. Kanna sedikit terusik tidurnya karena gemuruh kecil bantal yang ditidurinya. Eh, ini sama sekali bukan bantal, tapi……………kaki, lebih tepatnya sepasang paha menyanggah kepalanya menggantikan bantal yang dipakainya. Kanna penasaran dan berusaha mengangkat matanya.
Yuh : “tuhkan, Kanna bangun”
Byou : “eh…hmm………”
Ruki : “K- Kanna……terima kasih syrupnya yah…………”
Ketiga kakaknya !!!. Ini pukul 9 pagi dan sekarang mereka ada disini ?? tak biasanya.
Kanna : “Ni…NiiSan ???”
Byou : “emmh……………im home !!!!”
Yuh : “salah harusnya We’re home !!!!! gitu”
Benar, mereka tak melupakannya. Dan mereka pun meminum syrup buatannya, dan setelah itu mereka tersenyum manis terhadapnya. Cepat Kanna berdiri dan memeluk ketiga kakaknya.
Kanna : “welcome home !!!!!!” dipeluknya ketiga kakaknya dengan derai air mata yang tak terbendung. Membasahi pipi dan matanya yang sama sekali jarang untuk basah oleh air mata. Air mata kebahagiaan kali ini. Air mata paling membahagiaan untuknya selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar